Cara berlatih tersebut tidaklah efektif dan akhirnya akan membutuhkan waktu yang lama untuk menguasai satu materi. Berlatih bukan berarti berlatih dengan durasi waktu yang lama, misalnya berlatih hingga berjam-jam dalam satu hari. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan maksimal otak manusia untuk berkonsentrasi adalah kurang lebih 100 menit pada orang dewasa dan 30 menit pada anak-anak. Maka dari itu, perlu untuk berlatih dengan cara yang efektif dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul dalam berlatih.
Bagaimanakah cara berlatih yang baik? Berikut ini adalah langkah-langkah dalam berlatih piano.
Pada saat memainkan sebuah repertoar untuk pertama kalinya, pianis membentuk sebuah sketsa kasar dalam pikirannya akan repertoar tersebut. Dengan berlatih, maka sketsa tersebut semakin diperhalus dengan menambahkan detil-detil pada gambar sketsa tersebut dan pada akhirnya, dengan menginterpretasikan dengan baik maka gambaran tersebut diberi warna dan sentuhan terakhir sebelum dipentaskan. Untuk membuat sketsa yang baik pada pertama kali mampelajari sebuah repertoar, penting memainkan repertoar tersebut tanpa ada kesalahan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
a. Memainkan dengan sangat lambat. Sekali lagi sangat lambat. Hal ini ditekankan di sini karena pada umumnya murid sulit untuk bermain dengan lambat atau mempertahankan tempo yang lambat sehingga ada kecenderungan temponya ‘melarikan diri’ atau menjadi cepat dengan sendirinya.
b. Menghitung atau mengetuk temponya agar ritmis dapat dimainkan benar.
c. Gunakan penjarian yang benar, terutama dalam berlatih etude.
Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang akan dihadapi dalam melatih repertoar tersebut. Lagu anak Prancis yang berjudul Au Clair de Lune berikut ini sebagai contoh.
Jika repertoar tersebut dianalisa maka kita ketahui bahwa birama 1-4 sama dengan birama 5-8. Perbedaan hanya pada tangan kiri birama 4 dengan birama 8, sehingga sesungguhnya yang perlu dilatih adalah 4 birama plus setengah birama yaitu birama 8 tangan kiri. Pada tingkat lanjut, analisa juga untuk menentukan pedal dan lainnya.
Divide et impera atau pecah belah dan kuasailah adalah taktik kuno sangat berguna, bukan saja pada politik, tetapi juga dalam berlatih piano. Dengan memecah belah, berarti tingkat kesulitan dibagi. Jika tingkat kesulitan sudah dibagi, maka akan lebih mudah menguasai repertoar tersebut. Cara yang biasa dilakukan adalah melatih tangan kanan dan tangan kiri secara terpisah terlebih dahulu. Selain itu, elemen musik juga dapat dipecah belah.
a. Ritmis
Birama 1-4 dari lagu Au Clair de Lune di atas sebagai contoh.
Latihlah ritmisnya seperti berikut:
Memainkan ritmis tersebut bisa dilakukan dengan menekan nada apa saja pada piano dengan tangan kanan. Latihlah bagian tangan kiri dengan cara yang sama. Jika sudah familiar dengan ritmis masing-masing bagian, maka berlatihlah kedua tangan bersamaan dengan memainkan ritmisnya. Contoh di bawah ini, diambil dari lagu Au Clair de Lune birama 1-4.
Masih dari contoh 4 birama di atas, latihlah pitch bagian tangan kanan saja seperti contoh di bawah. Jangan lupa untuk memperhatikan penjarian.
Berlatihlah dengan cara yang sama untuk tangan kiri.
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan ritmis dan pitch untuk dimainkan secara bersamaan. Dengan berlatih dengan cara ini, maka kita telah berlatih seperti yang tertulis pada repertoar. Ingatlah untuk melatih bagian tangan kanan dan bagian tangan kiri secara terpisah.
Langkah terakhir adalah menggabungkan latihan di atas dan memainkan secara bersamaan bagian tangan kanan dan tangan kiri. Ingatlah untuk selalu berlatih dengan tempo yang lambat. Jika sudah lancar maka tempo secara bertahap dinaikkan sampai mencapai tempo yang diinginkan. Lebih mudah untuk menaikkan tempo secara bertahap dari pada berlatih langsung berdasarkan tempo seharusnya karena akan menghancurkan jerih payah latihan yang sudah dicapai sebelumnya. Selain itu, pengguasaan repertoar yang dilatih akan menghabiskan waktu yang lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar