I. 1 sesi latihan

II. 2 sesi latihan (pagi dan sore/malam)

III. 3 sesi atau lebih

Untuk tangga-nada, bisa memakai porsi di bawah ini
minggu I
- senin : tangga-nada c mayor dan c minor
- selasa : tangga-nada cis mayor dan cis minor
- rabu : tangga-nada d mayor dan d minor
- kamis : tangga-nada es mayor dan es minor
- jumat : tangga-nada e mayor dan e minor
- sabtu : tangga-nada f mayor dan f minor
- minggu: mengulangi semua tangga-nada yang dilatih pada minggu I
minggu II
- senin : tangga-nada fis mayor dan fis minor
- selasa : tangga-nada g mayor dan g minor
- rabu : tangga-nada as mayor dan as minor
- kamis : tangga-nada a mayor dan a minor
- jumat : tangga-nada bes mayor dan bes minor
- sabtu : tangga-nada b mayor dan b minor
- minggu: mengulangi semua tangga-nada yang dilatih pada minggu II
Porsi latihan yang dibuat di atas bukanlah menjadi patokan yang ketat karena setiap individu memiliki preferensi latihan sendiri-sendiri. Lagi pula, meski pun memilih porsi latihan yang 4 jam sehari namun kualitas latihan yang buruk maka durasi latihan yang lama akan sia-sia. Misalnya porsi berlatih tangga-nada selama 30 menit namun dalam berlatih pikiran menerawang ke mana-mana tanpa berusaha memperbaiki kekurangan yang terdapat pada tangga-nada tersebut, maka sia-sialah waktu yang dipakai dalam berlatih.
pak, latihan teknik itu apa saja selain memutar pergelangan tangan?
BalasHapusbanyak tergantung apa yang hendak dilatih. Misalnya, agar tiap jari independen berlatih menggerakkan satu jari tanpa jari-jari lain yang bergerak
BalasHapuslatihan terus tanpa metode yang tepat juga bisa disebut sia 2x. yah metode kuno jika diterapkan pada jaman sekarang pun juga sia2x ... karena setiap orang yang belajar piano itu berbeda2x karakternya maka seorang master akan melihat kondisi dari masing2x muridnya dan pada akhirnya dr karakter yg berbeda tersebut sang master akan memberikan metode berbeda dng cara yg bijaksana...
BalasHapus