Minggu, 18 Juli 2010

Mari berlatih tangga-nada

Berlatih tangga-nada atau scales bukanlah yang digemari oleh murid-murid piano pada umumnya. Membosankan dan tidak menyenangkan adalah alasan yang sering diajukan. Jika demikian, lalu kenapa para guru piano mengajarkan tangga-nada? Tangga-nada bahkan menjadi materi ujian pokok sampai pada yang berkelas internasional seperti Associated Board of the Royal Schools of Music. Jika merupakan bagian pokok dalam ujian praktek piano, berarti tangga-nada merupakan salah satu indikator kemampuan seorang pianis oleh karena itu tanga-nada harus dilatih sebaik melatih sonata atau karya piano lainnya.

Jika tangga-nada sedemikian pentingnya, maka perlu dilatih dengan baik. Sebenarnya memainkan tangga-nada sangat mudah karena tidak perlu diinterpretasikan seperti karya piano lainnya. Belum pernah terdengar bahwa tangga-nada dimainkan dengan gaya Barok, atau Romantik. Cukup dengan berkonsentrasi pada hal berikut.

1. Mendengarkan setiap nada yang dimainkan.

Kesalahan yang umum dilakukan waktu berlatih tangga-nada adalah langsung memainkannya dengan dua tangan bersamaan dan karena merupakan hafalan, maka pikiran melayang ke mana-mana sewaktu memainkannya. Konon, Clara Schumann membaca surat-suratnya pada saat berlatih tangga-nada. Namun, hal tersebut tidak dianjurkan untuk pianis pemula. Konsentrasi mendengarkan tiap nada yang dimainkan sangatlah perlu dalam berlatih tangga-nada, untuk itu berlatihlah dengan tangan terpisah atau satu tangan. Mengapa? Karena setiap nada yang dimainkan harus berbunyi dengan intensitas bunyi yang sama padahal anatomi setiap jari tidak sama. Menekan nada dengan jari jempol yang lebih besar akan berbeda jika menekan nada dengan jari kelingking yang jauh lebih kecil. Dengarkanlah tiap nada yang dimainkan, apakah sudah berbunyi dengan intersitas yang sama. Perhatikan juga apakah setiap nada sudah dimainkan dengan penjarian yang benar.

Jika berlatih dengan tangan terpisah sudah berhasil, barulah mencoba memainkan dengan dua tangan secara bersamaan. Dalam berlatih dengan dua tangan, intensitas nada yang dimainkan harus sama antara tangan kiri dengan tangan kanan. Jangan sampai tangan kanan berbunyi lebih keras dibandingkan tangan kiri, atau sebaliknya. Jika memainkan tangga-nada C (misalnya) dengan kedua tangan, maka nada c di tangan kiri akan dimainkan dengan jari kelingking dan nada c di tangan kanan akan dimainkan dengan jari jempol. Secara anatomi, jari kelingking dan jari jempol tidaklah sama dan berlatih tangga-nada bertujuan untuk mengontrol hal ini.

Tips:

jika berlatih dengan dua tangan bersamaan, berlatihlah dengan tangga-nada berlawanan karena penjarian yang digunakan tangan kanan maupun kiri adalah sama.

Saran :

Schmitt op. 16 no 1 dan 2 serta bagian preparatory exercises to scales and arpeggio adalah materi yang bagus untuk mulai berlatih tangga-nada.

2. Relaks dan fleksibel

Fokuslah pada pergerakan otot-otot di mana pergerakannya harus selalu relaks dan fleksibel sepanjang tangga-nada dilatih. Pegelangan tangan juga harus dijaga agar tetap relaks agar memungkinkan tangan lebih luwes saat menekuk jari jempol untuk penjarian 1 2 3 1 atau 5 4 3 2 1 3. Manfaat lainnya adalah tangan dan jari yang luwes memungkinkan untuk bermain bagian-bagian lagu maupun sonata yang bertempo cepat kelak. Sebaiknya tidak berlatih dengan memainkan tiap nada dengan keras atau forte karena selain akan membuat pegelangan kaku, warna suara yang dihasilkan akan kasar.

Tips:

Latihlah tangga-nada dengan tempo lambat dan dinamik pianissimo atau sangat lembut. Saya kadang menyarankan agar tuts ditekan sampai habis namun nada tersebut tidak boleh bunyi dengan tujuan untuk melatih control terhadap jari.

3. Main dengan ritmis dan tempo yang stabil

Mulai berlatih dengan tempo yang stabil. Umumnya jika menghadapi bagian yang sulit, maka tempo cenderung melambat dan kembali cepat jika sampai pada bagian yang mudah. Jika bukan tempo yang berubah-rubah, maka nilai nada akan menjadi lebih panjang jika memainkan bagian yang sulit dan kembali menjadi lebih pendek jika kembali pada bagian yang mudah. Hindari kedua hal tersebut.

Berlatihlah tangga-nada secara rutin terutama jika waktu tidak memungkinkan untuk berlatih lagu. Berlatih tangga-nada akan membuat keluwesan dan ketrampilan tetap terjaga. Nah, tunggu apa lagi? Matikan komputer dan mulailah berlatih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piano Sheet Meraih Bintang Lagu Tema Asian Games

Lagu ini menggunakan tangga-nada C minor namun agar mudah dipelajari, partitur ini ditulis dalam tangga-nada natural.  Partitur dalam ta...